“Sebenarnya yang harus kita perhatikan adalah pikiran dan hati kita sendiri, fokus sama diri sendiri, dan jangan menaruh opini orang lain untuk jadi prioritas kita. Prioritas kita adalah diri kita sendiri.”
Terkadang kita bingung dengan apa yang belum kita ketahui. Kita merasa aneh dengan sifat sendiri yang berujung selalu menyalahkan dan menyalahkan diri sendiri, atau kalau zaman sekarang orang bilangnya insecure. Ketidaktahuan kita akan diri sendiri membuat segalanya terasa rumit. Ungkapan be yourself pun sering kita temui. Namun, tentu dengan ungkapan saja itu tidak cukup untuk menjadikan kita be yourself.
Memang menjadi diri sendiri itu sangat penting. Namun dalam batas apa? bahwa kamu berkulit hitam atau putih, itulah dirimu. Bahwa kamu berasal dari Jawa, itulah dirimu. Bahwa kamu pintar, itulah dirimu. Bahwa kamu kurus atau gemuk, itulah dirimu. Namun jika kamu adalah seorang pemalas yang dapat merugikan diri sendiri tentu itu bukan menjadi diri sendiri. Jika kamu gemar berbohong tentu itu pun bukan definisi dari menjadi diri sendiri.
Menjadi diri sendiri memang tak semudah yang diucapkan, apalagi memiliki sifat yang minoritas di dunia ini. Banyak alasan mengapa seorang introvert sering insecure dengan dirinya sendiri entah itu tidak bisa berbaur dengan kehidupan sosial, memiliki sedikit teman, sulit berbicara, mulai takut akan masa depan dan sebagainya. Pedahal, jika kita percaya diri dan terus mengulik diri sendiri kita bisa menjadi apa yang kita mau.
Para introvert tentu mengalami proses menjadi diri sendiri yang lebih panjang. Namun itu semua tidak memungkin bahwa introvert si pendiam di dunia ini tidak unggul. Banyak diluaran sana seorang introvert yang berhasil sukses dalam kariernya.
Proses menjadi diri sendiri dari perspektif Dila
Dalam proses menjadi diri sendiri itu kita harus
banyak intropeksi diri. Nah, kalau aku itu suka merenung karena aku introvert
jadi lebih banyak stay waktu untuk
aku sendiri. Lebih nyaman untuk mempunyai waktu sendiri. Mengenal diri sendiri
itu kita harus lebih jujur. Semudah menanyakan, kamu tuh maunya apa sih? entah
sekarang atau beberapa waktu ke depan maunya apa? terus pengennya kaya gimana?
definisi sukses menurut kamu itu seperti apa? selama ini tuh kamu udah ngapain aja, sih?
Nah, kaya refleksi itu. Pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya mudah tapi sulit untuk kita jawab. Sebenarnya temen kita untuk berdiskusi ya kita sendiri. Dan proses menjadi diri sendiri itu adalah jangan sesekali kita terpengaruh sama sekeliling kita atau apapun yang ada di luar dari dalam diri kita karena kan yang menjalankan kehidupan nantinya ya diri kita sendiri. Kalau kamu nurutin abc yang seliweran di luar sana kapan kamu mau jadi diri sendiri. Terus, nggak boleh baperin kata orang. Sebenarnya yang harus kita perhatikan adalah pikiran dan hati kita sendiri fokus sama diri sendiri. Jangan menaruh opini orang lain untuk jadi prioritas kita. Prioritas kita adalah diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar